IHSG Berpeluang Terkoreksi Karena Rentan Aksi Jual

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik menguat, setelah pada penutupan perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 16,34 poin atau 0,30 persen ke level 5.423. Pada Penutupan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat rebound 4,75 persen, pada pembukaan perdagangan kali ini IHSG cenderung bergerak flat. Saham-saham blue chips pagi ini juga menyokong pergerakan IHSG. Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 9,577 poin (0,24%) ke level 3.905,696. Pada perdagangan Jumat ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,161 poin (0,54%) ke level 3.890,526, dengan intraday tertinggi di 3.926,55 dan terendah di 3.864,42.
Penguatan IHSG ini merupakan imbas positif di kawasan Asia yang cenderung bergerak menguat. Kecemasan yang saya rasakan pada ulasan kemarin, sudah terjawab bahwa IHSG ternyata jebol juga dibawah 5000 yaitu 4987 (-0,93%). Alhasil, ketika indeks obligasi pemerintah terkoreksi, belum tentu indeks obligasi korporasi langsung mengalami hal serupa. Dalam pembukaan perdagangan, Kamis pagi , IHSG melaju 82,22 poin atau 2,50 persen ke level 3.375,46.
Pemerintah Minta Pertamina Pastikan Pasokan Premium Aman
S&P terkoreksi -1.7% dengan saham saham technology tuurn -3.5%. Nasdaq turun -2.9%. Dengan strategi itu IHSG mencoba mendekati zona hijau meskipun bursa regional masih tertekan juga. Namun, Hans mengatakan gerak IHSG cenderung terbatas karena pelaku pasar fokus pada rencana Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) untuk kembali menaikan suku bunga acuan.
Gina menambahkan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan masih mengalami pelemahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali raih rekor tertingginya di level 4.174 setelah berhasil mendapatkan 41 poin. Menurut Analis pasar modal Andy WG, secara teknikal potensi rebound IHSG karena perdagangan sudah memasuki area jenuh beli atau oversold. Berdasarkan data lima tahun terakhir, rata-rata total return atau pertumbuhan per tahun mencapai 29,6 persen untuk indeks harga saham gabungan (IHSG), 25,4 persen (LQ45), dan 24,8 persen (Jakarta Islamic Index).
Pemerintah Mesti Konsisten Tentukan Harga Premium Dan Solar Per Kuartal Sesuai Regulasi
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa mengatakan IHSG BEI dibuka di area positif namun relatif terbatas seiring sikap pelaku pasar yang mengambil posisi wait and see” terhadap sentimen eksternal dan domestik yang minim. Harapan dukungan kenaikan IHSG masih pada saham-saham sector perbankan, sebagian property, otomotif, consumer dan migas.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa menghijau, hanya sektor aneka industri yang masih terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tepangkas 21 poin atas larinya dana asing sebanyak Rp 592 miliar. Pada sesi pertama, IHSG juga ditutup melemah 15,370 poin (0,27%) ke 5.673,500. Dengan kata lain, 66,53 persen pergerakan IHSG dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar transaksi asing.
- Bila saham kembali turun besar-besaran, maka tetap saham pilihan jangan lepas dari Astra group terutama ASII, UNTR, untuk banking BBRI dan BMRI, serta untuk consumer INDF, GGRM, karena saham itulah yang terlihat asing mengumpulkan dan yang menjadi tulang punggung IHSG. Pergerakan IHSG di pekan kemarin mampu berbalik positif dengan ke naik an 0,497% atau di atas dari pekan se be lum - nya yang turun 0,29%.
"IHSG berpotensi menguji level suppor 4.704 dan target resistance terdekat di level 4.854. Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,16% atau 9,27 poin ke level 5.823,01. Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan berada di level support 4.661,7 dan resistance 4.878,3. Penguatan IHSG dipengaruhi oleh geliat ekonomi jelang puasa Ramadan.
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG meluncur mulus 56,75 poin atau setara 1,56 persen ke posisi 3.692,68. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju paling kencang di Asia dan mencetak kenaikan 19 poin. Pada perdagangan sesi I, Jumat siang, IHSG melaju 20,331 poin (0,49%) ke level 4.088,404. Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG melesat 32,346 poin (0,80%) ke level 4.100,419.
Pagi semua, semngat yah di cuaca yang sejuk di pagi pagi ini akan diprediksikan cendrung untuk terkoreksi kareana mendapatkan sentiment negatif dari Bursa luar yang berjatuhan semalam, karena adanaya laporan kinerja Emiten di kuartal III dan para Investor juga khawatir akan kondisi pemilu AS. Strategi kita pagi ini wait and see untuk mencari peluang peluang saham yang akan rebound.