IBEX 2013, Siap Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para pelaku usaha nasional untuk siap menghadapi persaingan global. Beberapa waktu yang lalu, penguasaan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, alam, dan modal (comparative advantage) diakui menjadi tameng sekaligus senjata bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Selain itu, MEA 2015 dengan segenap peluang dan tantangannya perlu mendapat perhatian perbankan nasional dalam menetapkan strateginya. Kesiapan Indonesia belum optimal antara lain Regulasi dan SDM-nya khususnya dibidang jasa keuangan dan perbankan serta jasa non keuangan dan perbankan (Jasa Profesi Akuntan, Jasa Profesi Penilai, Jasa Profesi Kontruksi, Jasa Profesi Dokter, Jasa Profesi Hukum Dll).
Bukan saja lapangan kerja yang semakin terbatas, tingkat seleksi yang ketat juga digalakkan setiap perusahaan agar bisa bersaing di kancah global. Dengan adanya persaingan, akan mendorong terciptanya iklim bisnis dan kerja yang lebih dinamis, dan akan semakin mendorong pula tercapainya efisiensi bisnis yang tinggi. Jadi, Bank Bengkulu tidak gentar menghadapi persaingan MEA tersebut," ujarnya.
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Disisi lain, UMKM juga menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi (Sudaryanto dan Hanim, 2002). Fokus pasar dirubah pada bauran produk yang sama sehingga menjamah pasar internasional atau jangkauan geografis meluas dan menemukan konsumen sasaran yang baru.
NextDev Fokus Ke Dampak Sosial
Belum pula harus menghadapi persaingan sesama bank-bank syariah yang secara umum memiliki pangsa konsumen yang sama, hal ini akan lebih menyulitkan dalam strategi persaingan diantara sesama Bank Umum Syariah itu sendiri. Saat ini Ia juga masih aktif di berbagai organisasi perbankan, seperti Perbanas dan Ikatan Bankir Indonesia. MEA merupakan sebuah kesepakatan di antara negara-negara ASEAN dalam rangka penguatan di berbagai sektor, terutama sebagai bentuk pertahanan dari goncangan global.
Kontrol Internal Unilever Indonesia telah menetapkan sebuah kerangka kerja pengendalian yang mencakup manajemen risiko, prosedur kontrol internal dan kontrol pengungkapan informasi, yang dirancang guna memberikan jaminan yang layak, namun tidak mutlak, bahwa aset-aset tetap terjaga, risiko menghadapi bisnis terus dikendalikan dan seluruh informasi yang akan diungkapkan dilaporkan kepada Direksi.
Dengan berkembang pesatnya FinTech saat ini, perbankan pun tidak ingin kalah dan mulai meningkatkan sistemnya melalui penerapan FinTech ini, sehinnga perbankan dapat bersaing dengan bisnis lainnya. Kerjasama ini menurut Nasfi penting mengingat, dalam menghadapi era globalisasi semua usaha dan keahlian harus sesuai standar tidak akan kalah dengan asing. Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, para penerima penghargaan baik sektor properti maupun perbankan siap menghadapi tantangan dan persaingan pasar global khususnya ASEAN Economic Community tahun 2015.
Seribu Siswa Di 10 Kota Indonesia Mendapat Pelatihan BTS, Huawei Perhatian Pengembangan Talenta
Perusahaan yang ada tidak hanya bersaing dengan perusahaan lokal, melainkan juga bersaing dengan perusahaan yang datang dari dunia internasional. Tentu saja persaingan antar bank-bank syariah sendiri tidak bisa dihindari. Dalam artikel ini dikemukakan empat tantangan bersaing; yaitu tantangan global, tantangan kualitas, tantangan sosial, dan tantangan sistem kerja yang berkinerja tinggi.
Melalui sistem kerjasama tersebut, alumni IBS dapat langsung bekerja di salah satu perbankan yang sudah disebutkan. Penerapan diversifikasi ini sudah merupakan hal mutlak bagi perusahaan kelas dunia atau multi nasional corporation (MNC). Tantangan lain yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah persaingan dalam mengumpulkan dana nasabah, terlebih dana murah (CASA).
Pada umumnya telah kita ketahui, hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, sudah memasuki era yang sudah sering sekali diperbincangkan, Era Globalisasi. Keberadaan EBA-SP sangat membantu perbankan syariah memperoleh likuiditas pembiayaan perumahan melalui pasar modal dengan cara sekuritisasi aset perbankan berkualitas tinggi. Menurut saya lebih baik bank internasional ini ada di Indonesia daripada nasabah kita yang lari ke luar.
Perlunya membangun kemampuan lembaga perbankan syariah untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien, yang mencakup seluruh bidang aktivitas (sumber dayamanusia, akuntansi, manajemen, pemasaran dan produksi). Produk global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Hal in dikarenakan, faktor tekanan eksternal, seperti melemahnya ekonomi dunia, termasuk negara besar seperti China dan ketidakpastian suku bunga The Fed masih akan mempengaruhi ekonomi domestik, termasuk sektor perbankan yang erat hubungannya dengan pembiayaan sektor riil.