Financial four October 2018
Starberita - Jakarta, Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin menjauh dari degree Rp15.000 per USD. Dampak kenaikan suku bunga pun akan terlihat mulai tahun depan. Pelemahan nilai tukar rupiah adalah berita buruk bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri, atau bagi mereka yang akan belanja online. JAKARTA, - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan di 2019 mendatang, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan membaik dengan rentang Rp14.300-14.seven hundred per dolar AS. Pasalnya, tekanan dari eksternal dan internal akan berkurang tidak seperti yang terjadi pada tahun ini.
Menurut Doddy, faktor domestik Indonesia justru memperkuat rupiah sehingga tidak terjadi pelemahan lebih dalam lagi. Meski begitu Destri menilai secara jangka panjang hal itu akan membantu meningkatkan nilai tambah produk ekspor mineral Indonesia mengingat kini Indonesia masih menjadi salah satu negara produsen mineral terbesar di dunia. Masih dalam kesempatan yang sama, Tim Ekonom Financial institution Mandiri turut mengungkapkan bahwa defisit neraca perdagangan masih akan menjadi tantangan ke depannya.
Menurutnya, masih adanya risiko global itu, membuat mata uang negara berkembang termasuk rupiah, masih akan mengalami tekanan terhadap dolar AS. Kalo kita ngomongin nilai mata uang suatu negara, kita pasti bandingin mata uang tersebut sama mata uang negara lain. Sebab sangat susah menentukan harga splendid nilai rupiah. Pertama, kata Darmin, pelemahan rupiah didorong oleh kondisi perekonomian AS. Dolar AS memang terus menguat seiring membaiknya perekonomian AS sejak dipimpin Presiden AS Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara meski kurs rupiah terus terpuruk hingga tak ingin beranjak dari Rp 12.a hundred per dolar AS. Sophie Michelle baru berusia 21 tahun, namun dia sudah bisa menghasilkan lebih dari $ 77.000 (Rp11 miliar) dalam setahun.
RIFAN FINANCE
Rasanya terlalu mainstream jika langsung menjabarkan alasan kenapa Rupiah melemah. Financial institution Indonesia (BI) menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang masih betah di degree Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS) karena dua faktor. A: Itu dia kalau kita lihat dari elementary ekonomi kita, ada cadangan devisa, PE (pertumbuhan ekonomi), inflasi, posisi utang, fiskal secara keseluruhan rupiah kita masih berpotensi menguat.
Menurut Doddy, faktor domestik Indonesia justru memperkuat rupiah sehingga tidak terjadi pelemahan lebih dalam lagi. Meski begitu Destri menilai secara jangka panjang hal itu akan membantu meningkatkan nilai tambah produk ekspor mineral Indonesia mengingat kini Indonesia masih menjadi salah satu negara produsen mineral terbesar di dunia. Masih dalam kesempatan yang sama, Tim Ekonom Financial institution Mandiri turut mengungkapkan bahwa defisit neraca perdagangan masih akan menjadi tantangan ke depannya.
Menurutnya, masih adanya risiko global itu, membuat mata uang negara berkembang termasuk rupiah, masih akan mengalami tekanan terhadap dolar AS. Kalo kita ngomongin nilai mata uang suatu negara, kita pasti bandingin mata uang tersebut sama mata uang negara lain. Sebab sangat susah menentukan harga splendid nilai rupiah. Pertama, kata Darmin, pelemahan rupiah didorong oleh kondisi perekonomian AS. Dolar AS memang terus menguat seiring membaiknya perekonomian AS sejak dipimpin Presiden AS Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara meski kurs rupiah terus terpuruk hingga tak ingin beranjak dari Rp 12.a hundred per dolar AS. Sophie Michelle baru berusia 21 tahun, namun dia sudah bisa menghasilkan lebih dari $ 77.000 (Rp11 miliar) dalam setahun.
RIFAN FINANCE
Rasanya terlalu mainstream jika langsung menjabarkan alasan kenapa Rupiah melemah. Financial institution Indonesia (BI) menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang masih betah di degree Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS) karena dua faktor. A: Itu dia kalau kita lihat dari elementary ekonomi kita, ada cadangan devisa, PE (pertumbuhan ekonomi), inflasi, posisi utang, fiskal secara keseluruhan rupiah kita masih berpotensi menguat.
