Buat Rupiah Perkasa Ternyata Cuma Mimpi

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih enggan melemah. Persepsinya, BI menunjukan ketegasan, determinasinya untuk membentengi rupiah. Kurs rupiah di pasar lokal tercatat menguat zero,1% ke level 11.395 pada perdagangan pukul 9.fifty two WIB. Walau rupiah masih melemah, tetapi dolar AS tidak bertambah buas. Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rupiah sempat perkasa Rp9.000 per US$1. Pergerakan rupiah dalam jangka waktu dekat tetap di kisaran Rp12.000 stage atas hingga kabinet pemerintahan baru terbentuk.
Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perbaikan fundamental ekonomi, afirmasi dari Fitch terhadap peringkat utang Indonesia yang masih layak investasi dengan outlook steady, maka pemerintah dan BI diperkirakan akan dapat mengelola stabilitas rupiah sehingga dapat meredam pelemahan rupiah di bawah level Rp15.000 per dolar AS. Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menuturkan, sentimen global dan domestik mendukung penguatan Rupiah terhadap dolar AS.
Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah semakin dalam. Dolar cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah. Walau Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta para menterinya - terutama yang berkaitan dengan perekonomian untuk berhati-hati, namun ternyata baik Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat yakin kalau pelemahan rupiah ini masih dalam tahap aman.
Masyarakat pun diminta agar lebih bijak dalam menyikapi fluktuasi ekonomi ini serta turut berkontribusi dalam memperkuat nilai rupiah. Selama nilai kurs rupiah masih melorot, cobalah untuk melirik strategi investasi lain dengan keuntungan yang sama besarnya. Dia mengatakan, BI akan menjaga agar kepercayaan investor terhadap aset rupiah tetap positif. Meski rupiah melemah ke level Rp thirteen.542 per US$, Agus memastikan jika dilihat secara kumulatif (ytd), nilai tukar rupiah masih berada di rentang asumsi BI dan pemerintah.
Pelemahan kurs rupiah juga tercatat dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Charge (JISDOR) Bank Indonesia. Sementara itu, Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong sebelumnya mengatakan rupiah terdorong karena dipengaruhi paket kebijakan ekonomi XVI. Nah, dari tampilan tabel di atas kita mengetahui bahwa rata- rata Indonesia atau Rupiah Indonesia masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara- negara lain.
Ia pun menilai apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tak berpengaruh signifikan terhadap penguatan saham Kalbe Farma dan Kimia Farma. Biasanya, di bank akan ditampilan nilai tukar mata uang Indonesia atau Rupiah terhadap beberapa mata uang negara lain. Menurut Darmin, salah satu yang akan membuat dolar AS melemah terhadap rupiah bisa dengan menekan impor, terutama terhadap bahan baku untuk industri dalam negeri.
ETRADE RIFAN BERJANGKA
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memperkirakan rupiah melemah hari ini. Maka jangan aneh, ketika Amerika Serikat atau beberapa negara Eropa bergejolak, rupiah turut merasakan imbasnya. Gonjang-ganjing nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali muncul. Rupiah dan rupee pada dasarnya menjadi yang paling terpukul sepanjang tahun ini, salah satunya karena perang dagang AS - Cina.
Multiplier effect sudah pasti muncul seiring nilai rupiah terus rontok. Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat tren pelemahan rupiah memang sudah terbentuk namun sentimen penguatan masih tersisa. Namun kemudian nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat ke level 11.282 per dolar AS pada pukul 09.43 waktu Jakarta. Kebijakan ini membuat sebagian pelaku pasar uang cukup optimis terhadap basic ekonomi nasional sehingga stabilitas rupiah masih relatif terjaga.
Saat ini, di perdagangan pasar spot, rupiah berada di posisi Rp14.804 per dolar AS atau menguat 1,15 persen dari posisi kemarin. Sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa pekan ini. Setelah melemah selama tujuh hari terakhir, rupiah akhirnya kembali menguat. Di kawasan Asia, rupiah menjadi mata uang nomor dua yang menguat tinggi terhadap dolar AS. Penguatan tertinggi dirasakan oleh rupee India dengan menguat hingga 1,08 persen.
Kendati demikian, BI meyakini pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir hingga menyentuh Rp14.000 per dollar AS, sifatnya temporer dan tidak akan terpuruk seperti pada 2013. Bahkan, hampir setiap detik pasar saham mengalami pergerakan harga yang juga mempengaruhi daya tawar rupiah terhadap greenback.