Moody's Naikkan Peringkat RI, Begini Reaksi Sri Mulyani VIVA

JAKARTA, - Sepanjang tahun 2017 merupakan tahun yang cemerlang bagi peringkat utang atau credit rating Indonesia. Senada dengan respons BI, Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menegaskan, dengan kenaikan peringkat ini, pemerintah meyakini investor asing akan mempertahankan investasinya di Indonesia. Sekadar cerita, untuk meyakinkan S&P bahwa Indonesia layak investasi, bukan perkara gampang. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service (Moody's) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari stabil menjadi positif, sekaligus mengafirmasi peringkat pada Baa3 (investment grade) pada 8 Februari 2017.
Di Asia, Indonesia menjadi satu-satunya negara utama yang belum mendapatkan peringkat layak investasi. Meski begitu, Moody's memperingatkan bahwa Indonesia tetap rentan dalam menghadapi kejutan-kejutan yang tidak diharapkan, baik dari dalam maupun luar negeri. Bukan hanya itu, Fitch juga meningkatkan peringkat investasi Indonesia menjadi BBB (Outlook Stabil) dimana sebelumnya adalah BBB- (Outlook Positif).
Dua lembaga pemeringkat lainnya, Fitch dan Moody's Investors Services menaikkan peringkat investment grade kepada Indonesia sekitar lima tahun lalu. Salah satu indikator positif menurunnya kerentanan eksternal Indonesia menurut Moody's adalah berkurangnya ketergantungan utang luar negeri oleh Indonesia. Moody's akan mempertimbangkan untuk meningkatkan rating jika Indonesia menunjukkan kemajuan lebih lanjut dalam mengurangi kerentanan eksternal secara berkelanjutan,” ujar keterangan lembaga tersebut, Selasa malam.
Ternyata langkah Moody's Investor Service menaikkan peringkat (rating) Indonesia dan surat utang yang diterbitkannya menjadi Ba1 dari sebelumnya Ba2 tak mampu mendongkrak nilai rupiah menjadi positif. Moody's mengharapkan fokus pada kehati-hatian fiskal untuk tetap di tempat dan berkontribusi terhadap stabilitas makroekonomi. Peringkat ini satu level di bawah investment grade (peringkat layak investasi).
Lembaga pemeringkat utang Moody's mengingatkan kinerja penerimaan negara yang lemah bisa mengancam penurunan peringkat Indonesia. Sebelumnya, pada 15 Desember 2011 lalu salah satu dari tiga lembaga pemeringkat kelas dunia, Fitch's Rating menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Seperti halnya S&P , Moody's memisahkan kategori untuk kewajiban jangka pendek dari municipal bond (obligasi daerah atau surat utang pemerintah daerah).
RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah
Kabar dari Moody's ini membuat kenaikan nilai aset Indonesia. Moody's mengatakan pihaknya sekarang sedang mengkaji negara ini untuk peningkatan peringkat lain, mengatakan kelayakan kredit pemerintah "dapat meningkat" dalam jangka pendek. Perbaikan outlook Moody's itu merupakan kelanjutan pengakuan oleh lembaga internasional atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,” ujar Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Rabu malam, 8 Februari 2017.
Apalagi, Moody's sudah memberikan prospek positif untuk rating Indonesia. Selai itu, Indonesia juga dihimbau dapat mendemonstrasikan penguatan kelembagaan. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service (Moodys) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari stabil menjadi positif, sekaligus mengafirmasi peringkat pada Baa3 (investment grade) pada 8 Februari 2017.
Menurut Amien, dengan menurunnya risiko investasi, maka biaya investasi di Indonesia juga turun. Indonesia mengharapkan pertumbuhan ekonomi sekitar 6% di tahun 2011 dengan dukungan investasi asing dan juga kuatnya permintaan domestik. JCR pun menganggap bahwa perbankan Indonesia masih sehat dan pembiayaan modal melalui pasar keuangan terus tumbuh. Rangga menambahkan, kenaikan peringkat itu diharapkan juga dapat lebih positif bagi pasar Surat Utang Negeri (SUN) di dalam negeri yang saat ini sudah diuntungkan oleh sentimen positif dari global.
Cara Menghapus Aplikasi Yang Aktif Di Facebook
Luhut menjelaskan bahwa kenaikan peringkat tesevut memperlihatkan kondisi perekonomian Indonesia yang lebih baik. Namun, peran lembaga-lembaga ini dikritik akibat kegagalannya mencegah krisis finansial tahun 2008 lalu, akibat memberikan rating surat hutang yang tak akurat dan berujung pada krisis subprime di Amerika dan juga mengguncang Eropa. Dengan kenaikan peringkat surat utang dari Ba2 menjadi Ba1, Indonesia menduduki peringkat pertama diantara Negara Asia-Pasifik sebagai the best fiscal balance (menurut Standart & Poor's).
Bagaimana Cara Menghapus Aplikasi Atau Game Yang Telah Saya Tambahkan?
Di sisi fiskal, Pemerintah Indonesia telah mempertahankan kepatuhan ketat terhadap batas defisit anggaran tiga persen. Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.308 per dolar AS. Patokan pada hari ini menguat jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang ada di angka 13.337 per dolar AS.