IHSG Diprediksi Bergerak Melemah, Simak 9 Saham Pilihan

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi positif pada zona overbought seiring pergerakan yang mulai menjenuh terlihat dari Indikator stochastic dan RSI. Namun, di sisi lain, ada juga beberapa analis yang memprediksi IHSG pada perdagangan awal pekan ini dipercaya akan kembali menguat, setelah sebelumnya menembus level 6.000 meskipun kemudian alami penurunan menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Kepala Riset William Surya Wijaya mengatakan IHSG dapat bertahan hingga akhir perdagangan, bukan hanya meraih hanya dalam pergerakan intraday, seperti yang telah dicapai pekan lalu, peluang koreksi wjar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 18,409 poin (0,38%) ke level 4.860,928 berkat dorongan dari menguatnya Wall Street semalam. Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih akan melaju zona positif. , PONTIANAK - PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk merilis Indeks Harga Saham Gabungan IHSG (-0,27%) ditutup terjatuh diakhir sesi perdagangan -15,98 poin dilevel 5972 dengan volume diatas rata-rata.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,11 poin (0,62 persen) menjadi 976,94 poin. Di Wall Street indeks saham utama bergerak mixed dalam rentang konsolidasi. Sepekan ini, saham BUMI bergerak di kisaran tertinggi 2.325 dan terendah di 2.100. , JAKARTA - Laju IHSG pasca May Day diprediksi bakal lanjutkan kenaikan, menyusul peningkatan tajam yang terjadi pada pergerakan Indeks kemarin.
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
IHSG hari Senin ini bergerak Anomali dibandingkan dengan Regional Asia dan Eropa. Pada perdagangan pertama pasca libur, bursa Eropa mayoritas mengalami penguatan akibat laporan keuangan perusahaan - perusahaan menunjukkan perbaikan kinerja terbaik selama tujuh tahun terakhir. IHSG hari ini ditutup turun 33 poin (-0,86%) ke level 3.847 mengikuti penurunan yang terjadi di sejumlah bursa regional.
Pergerakan IHSG cukup bearish setelah break out support MA200 dikisaran level 5200. Saham-saham blue chip dan second liners akan mengerek IHSG kembali menanjak pada waktu sepekan. Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan, melemahnya nilai tukar domestik akan mengurangi daya tarik aset investasi berdenominasi rupiah, situasi itu akan mempengaruhi investor asing di dalam negeri.
Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, IHSG berhasil menguat dipicu harga komoditas yang terus melambung. Pada hari pertama pascalibur panjang, BUMI naik Rp110 ke level Rp1.830. Meskipun demikian, antisipasi pasar menjelang rilis data - data ekonomi Indonesia pada pekan ini juga patut menjadi perhatian karena diprediksikan nilainya lebih baik dari bulan lalu sehingga memungkinkan untuk menjadi katalis positif bagi IHSG.
Registrasi Prabayar Picu Asing Lepas Saham TLKM
Hal ini akan memicu IHSG bergerak mixed, dengan peluang menguat hari ini,” papar tim dalam riset. Indeks kawasan regional pagi ini juga cenderung mixed-flat sehingga pengaruhnya diperkirakan cenderung netral terhadap pasar. Amin tampak senang kenaikan Rp1 juta ini, tapi sesungguhnya daya belinya menurun. Investor sebaiknya selektif dalam melakukan transaksi day trade terutama pada saham-saham yang memiliki likuiditas yang tinggi.
Awas! Beredar Hoax Registrasi Kartu SIM Prabayar
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 1,16% atau 6,86 poin di level 596,11, setelah membukukan rebound saat dibuka dengan kenaikan 0,50% atau 2,94 poin di posisi 592,18. Mayoritas indeks saham di Asia bergerak mixed diawali penguatan ekuitas Jepang dengan indeks Nikkei dan TOPIX yang menguat masing-masing 1,07 persen dan 0,88 persen, sedangkan pelemahan dipimpin indeks Hangseng dan CSI300 ditutup melemah di 0,73 persen dan 1,44 persen.
Indikator stochastic pun bergerak positif setelah golden cross di area jenuh jual dengan momentum RSI yang ada di area middle oscillator. Ellen May, praktisi pasar modal yakin, indeks akan tembus ke level 5.000 di tahun ini. Untuk hari ini sentimen pasar global cenderung mixed dimana indeks Dow Jones menguat +0.24% dan indeks Nasdaq melemah -1.05%. Aksi jual asing terhadap sejumlah saham perbankan dan konsumsi, menekan IHSG dengan membukukan total penjualan bersih asing (net sell) mendekati Rp 470 milliar di seluruh papan regular.
Risiko dari saham-saham ini relatif lebih rendah dari saham perusahaan kecil dengan return hanya sekitar return pasar (IHSG). Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 15,663 poin (0,32%) ke level 4.953,238 atas aksi beli selektif saham-saham yang sudah murah. Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak atas posisinya yang sudah jenuh beli namun dapat sentimen positif dari pasar global dan regional.