Perdagangan Pertama 2018, IHSG Dibuka Menguat Di Level 6.366

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini bergerak di teritori positif. Beliau juga pernah memangku berbagai posisi penting di beberapa bank dan lembaga keuangan lainnya, diantaranya sebagai Direktur Utama Bank Internasional Indonesia (2002-2003), Senior Vice President of Credit Recovery Bank Mandiri (1999-2002), Head of Loan Workout Division Bank Mandiri (1999), Head of Loan Remedial Division Bank Exim (1998-1999), Head of Loan Syndication Departement Bank Exim (1997-1998), Vice President Director Merincorp (Merchant Investment Corporation) (1992-1997), dan sebagai Direktur Exim Leasing (19881992).
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Bila dihitung berdasarkan penutupan IHSG akhir tahun 2017 di level 6.355, maka IHSG diharapkan bisa tembus ke level sekitar 7.943 pada tahun 2018. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, yang termasuk setara kas adalah giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Laporan laba perusahaan tahun buku 2017 yang diperkirakan tumbuh, turut memberi harapan positif ke pasar saham sehingga dapat mendorong IHSG bergerak di area positif.
Wimboh Santoso selaku Ketua Dewan Komisioner (DK) dari OJK menuturkan bahwa industri pasar modal nasional terus naik beriringan dengan kepercayaan investor pada industri pasar modal Indikasi dari pertumbuhan ini tampak pada jumlah dana yang sudah terkumpul pada pasar modal lewat aksi korporasi baik lewat initial public offering (IPO), right issue serta penerbitan obligasi pada tahun 2017 yang melewati target awal yakni Rp 254,5 triliun yang targetnya hanya sebesar Rp 217 triliun.
KOMPOSISI KEPEMIlIKAN SAHAM Saham PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas 1 lembar Saham Seri A (dengan hak suara istimewa) dan 5.033.019.999 lembar Saham Seri B (saham biasa). Komisaris ke Bank Indonesia. Penguatan juga nampak pada indeks 45 saham unggulan atau LQ45 yang menguat 6,66 poin, atau 0,6 persen ke angka 1.096, sementara untuk Jakarta Islamic Index (JII) juga dibuka menguat 3,38 poin, atau 0,4 persen ke angka 769.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk turun Rp250 atau 14,71% ke Rp1.450, saham Indo Komoditi Korpora Tbk turun R18 atau 8,11% ke Rp204, saham PT Alfa Energi Investama Tbk turun Rp120 atau 7,3% ke Rp1.520. Di sisi lain, diharapkan rilis data-data ekonomi dapat direspon positif sehingga mampu membuat laju IHSG dapat kembali bergerak naik.
Sebanyak 119 saham diperdagangkan menguat, 54 saham melemah dan 97 saham stagnan. Kepala Riset Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pekan terakhir jelang libur lebaran tentunya akan cukup memengaruhi perilaku investor terutama untuk investor jangka pendek yang akan lebih mengurangi tingkat agresif di pasar. Penguatan IHSG dapat terjadi jika level support terjaga ditambah jelang rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
-memberikan kuasa dan wewenang kepada FARINDO INVESTMENTS (MAURITIUS) LIMITED, qualitate qua (q.q.) FARALLON CAPITAL MANAGEMENT LLC, Saudara BAMBANG HARTONO dan Saudara ROBERT BUDI HARTONO, selaku pemegang saham mayoritas dalam Perseroan pada saat ini, untuk menetapkan pembagian tantieme tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2008, termasuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran tantieme tersebut, dengan ketentuan besarnya tantieme yang akan dibayar kepada Dewan Komisaris dan Direksi akan dilaporkan dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2009.
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Hampir seluruh indeks sektoral berakhir memerah, kecuali saham-saham sektor perdagangan dan industri dasar.
Spot Melemah 39 Poin
Termasuk dalam deposito adalah penempatan pada bank lain sehubungan dengan jaminan atas sewa gedung masing-masing sebesar RpNihil dan Rp5.933 per 31 Desember 2009 dan 2008 dan penempatan kepada Bank of New York sehubungan dengan jaminan atas penggunaan jasa Visa dan Mastercard masing-masing sebesar Rp15.969 dan Rp14.160 per 31 Desember 2009 dan 2008.
Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 775 ke Rp 24.450, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 15.700, Metropolitan (MKPI) naik Rp 400 ke Rp 14.400, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 6.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 59.450, Impack (IMPC) turun Rp 475 ke Rp 6.075, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 21.450, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 22.900.
Spot Ditutup Melemah
Di balik kenaikan itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memberikan bobot terbesar terhadap IHSG, yakni 144,1 poin. Pasca kenaikan suku bunga The Fed ke level 1.75% semalam nampaknya masih menjadi salah satu pemberat indeks, di mana menyusul keputusan tersebut imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun kembali bergerak mendekati 3% atau telah menyentuh level tertinggi nya yakni 2.93%.