IHSG Berpotensi Menguat Di Awal Pekan

Jakarta (ANTARA Information) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah searah bursa saham world. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji juga menuturkan hal yang sama, yakni IHSG mengindikasikan adanya tren kenaikan, atau potensi rebound pada pergerakan indeks saham Senin pekan ini. Menurut PT Bahana Sekuritas sentimen positif akan membayangi perekonomian dan pasar saham Indonesia pada 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melaju ke level 7.000 dari perkiraan indeks tahun ini 6.300.
Sekali lagi saya ingin mengingatkan, di dalam proses untuk memilih saham- saham berpotensi naik, seseorang pelabur mahupun pedagang saham perlu ada ilmu dalam membuat pilihan saham apa yang ingin dibeli. Dari sisi eksternal, penguatan IHSG didukung masih memanasnya harga komoditas energi dan proyeksi perbaikan ekonomi international. Selain itu, positifnya laju bursa saham Asia dan global membuat indeks kembali menguat.
Nafan memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke posisi 15.000 menekan IHSG. IHSG BEI ditutup melemah sebesar 23,37 poin atau 0,4 persen menjadi 5.845,24. Sementara itu dari pasar saham, membuka perdagangan setelah libur panjang, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai terkonsolidasi pascapelemahan yang signifikan.
Analis Senior CSA Analysis Institute, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG yang mencoba bertahan naik memberikan gambaran akan adanya peluang untuk kembali mengalami kenaikan. Sementara, Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko berpendapat IHSG sedang menuju level 6.085 untuk hari ini. Meski hari ini rebound, pergerakan IHSG sejak awal tahun ini masih mencatatkan minus 1,seventy two%.
PT.RIFAN FINANCINDO
Yen menguat ke stage tertinggi sejak November 2016 menjadi faktor utama pelemahan ekuitas di Jepang. Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan pola gerak IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi menguat yang masih cukup besar. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support di level 5.990 dan resistance di 6.060.
Namun IHSG masih memerlukan ekstra tenaga untuk kenaikan dalam fase tren penguatan jangka menengah dengan terlebih dahulu menembus MA 20. Secara teknikal, sejumlah indikator menunjukkan pergerakan indeks yang sudah berada di area overbought, sehingga berpotensi terkoreksi. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. IHSG terus melanjutkan tren penguatannya pula selama bulan Juni dan Juli 2017.
Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Fluktuasi harga komoditas dan kondisi nilai tukar rupiah terhadap US$ masih memberikan sentimen terhadap gerak IHSG dalam jangka pendek. Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG berpeluang menguat. Artinya, naik turunnya suku bunga bisa berpengaruh terhadap naik turunnya IHSG.
Setelah kami melihat IHSG bergerak melakukan testing assist kemarin, kami sedikit lebih yakin indeks akan bergerak menguat atau paling tidak indeks mengkonfirmasikan konsolidasi baru terbentuk. Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji juga menilai, knowledge-knowledge elementary makroekonomi domestik tersebut akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dengan demikian, menurut Reza, peluang pelemahan IHSG pun masih ada dan bisa kembali terjadi, terlebih lagi jika sentimen yang ada di pasar kurang kondusif dan memicu aksi jual lanjutan.
Namun demikian, pelaku pasar diingatkan untuk mencermati perilaku IHSG pada Mei dan Juni yang biasanya rawan koreksi. William menambahkan, rilis kinerja emiten sepanjang kuartal ketiga juga akan turut mewarnai pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Pada pukul 09.26 WIB, IHSG semakin menguat 0,38 persen atau 22,94 poin ke stage 6.077,fifty four.
IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.542-6.713 pada Rabu pekan ini. Dia menilai degree assist masih dapat terus dipertahankan dengan baik, capital influx juga masih terus diharapkan kembali ke pasar modal Indonesia, sehingga dapat menopang penguatan IHSG. Sebelumnya pergerakan IHSG di sepanjang pekan kemarin masih melanjutkan pelemahan. Sedangkan Mega Capital Sekuritas menambahkan walaupun terjadi kecenderungan penguatan, diperkirakan IHSG akan mengalami pelemahan dengan stage 6.055-6.140.